Program Studi S1 Keperawatan UMM bertekad menghasilkan lulusan
Sarjana Keperawatan profesional dan kompeten di bidang keperawatan
dengan memiliki kekokohan intelektual, kedalaman spiritual, moral yang
tinggi dan ketrampilan yang handal. Paradigma model pembelajaran dengan
prinsip Student-Centered Learning (SCL) yang konsekuensinya adalah
dosen sebagai fasilitator dan motivator dengan menyediakan beberapa
strategi belajar yang memungkinkan mahasiswa (bersama dosen) memilih,
menemukan dan menyusun pengetahuan serta cara mengembangkan
ketrampilannya (Method of inquiry and discovery).
Beban studi yang harus ditempuh mahasiswa sebanyak 146 sks, dalam
periode 7-8 semester, yang diselenggarakan di kelas, laboratorium
keperawatan dengan desain mini hospital sebagai penunjang yang berbasis
IT, serta early exposure ke rumah sakit dan komunitas sebagai upaya
untuk menambah ketrampilan dalam mempersiapkan program profesi
mahasiswa.
Program Studi S1 Keperawatan didukung oleh staff dosen professional
dengan kualifikasi Magister Keperawatan dan Spesialis Keperawatan
Maternity, Community, Infant and Children, Management, Medical Surgical
serta Mental Health yang berasal dari Flinders University Australia,
Kasetsart university Thailand serta Universitas-universitas Terkemuka
di Indonesia.
Keunggulan Dalam dunia medis, segala tim kesehatan berperan penting
dalam pemberian pelayanan kesehatan. Diantaranya Dokter, perawat, Bidan,
Apoteker, Gizi, dll…
Tak bisa dipungkiri bahwa derajat seorang Dokter jauh lebih
tinggi dari seorang perawat. Bisa dilihat dari upah perawat yang
berbanding 1 ; 10 bila di bandingakan dengan seorang dokter. Tapi apakah
dari segi jasa memang seorang dokter lebih di pentingkan dari seorang
perawat? Tentu saja tidak. Perawat jauh lebih mulia dari seorang dokter.
Lihat saja dengan apa yang terjadi di rumah sakit. contoh bila dokter
tidak ada, Pelayanan kesehatan masih bisa di berikan oleh perawat dengan
memberikan asuhan keperawatan. Tapi bayangkan bila tidak ada perawat,
apakah dokter masih bisa bekerja.?
Dari apa yang ada diatas maka bisa kita simpulakan sendiri
yang mana yang lebih mulia. Bukan karena saya mencemohkan atau membenci
seorang dokter. Tapi saya ingin perawat jangan di bawah terus dong.
Perawat sering kena marah dari dokter. Padahal mereka seharus nya
bermitra dengan baik. bukan malah sebaliknya. Perawat menjadi pembantu
dokter. Selalu di marahi dokter, di tambah lagi dengan gajinya yang
begitu rendah.
Sumber :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar